Lebih 3 Jam, Santri Aliyah Berdebat Soal Pembatalan Ibadah Haji

Ahad, 25/02/2024, MA Pesantren Asasul Huda menggelar musyawarah fiqh bulanan perdana untuk membekali santrinya berpikir kritis dalam mencari solusi atas persoalan agama, sosial, politik, ekonomi, dan semua aspek kehidupan dari perspektif fikih.

Kegiatan musyawarah kitab ini merupakan salah satu bagian Kurikulum Madaris Asasul Huda yang dilaksanakan sebulan sekali setiap malam minggu terakhir.

Penasihat Pondok Pesantren Asasul Huda Dr. KH. Ach. Sarkosi Subki sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Mansyaul Huda Heuleut menyampaikan bahwa kegiatan musyawarah ini adalah ciri khas santri yang perlu dilestarikan ila yaumil qiyamah.

Selain itu, Penasehat Musyawarah Madaris A M. Sufyan Jawahir, Lc. mengatakan musyawarah adalah ajang memperluas wawasan khazanah ke-Islaman dengan nalar sesungguhnya.

Peserta kegiatan Musyawarah Fiqh Bulanan ialah delegasi dari kelas 9 Tsanawiyah hingga 11 Aliyah Putra dan Putri Madaris Asasul Huda, HIMADA (Himpunan Alumni Asasul Huda) hingga Pondok Pesantren Mansyaul Huda Heuleut Kadipaten dan didampingi oleh satu orang Mushohhih dan empat orang Perumus yaitu KH Tarmidzi Asfari, A M. Mahbub Jauhari S.Ag, A M. Sufyan Jawahir, Lc. Bapak Endang Solehudin dan Bapak Jamaludin serta di moderatori oleh Saudara M. Bilal Abdan Syakuro

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel lainnya