Dikarang oleh beliau DR. KH. Ach. Sarkosi Subki yang merupakan pendiri Asasul Huda, buku ini berisi bacaan lengkap fasholatan mulai dari niat shalat meliputi shalat maktubah, rawatib hingga seluruh shalat-shalat sunnah, doa’ iftitah hingga seluruh bacaan shalat baik yang wajib maupun sunnah serta doa-doa ba’da shalat, menjadi acuan dan hafalan wajib Kelas 7 MTsP selama 1 semester.
Kitab ini merupakan kitab asli dari Nadzom ‘Aqoid 50 yang dikarang juga oleh beliau DR. KH. Ach. Sarkosi Subki, berisi detail serta dalil dari 50 akidah islam yang wajib dihafal lancar oleh siswa Kelas 7 MTsP, berisi dalil al quran serta terjemahnya dalam bahasa sunda.
Buku metode ajar untuk bisa menulis arab pegon, berisi 3 juz buku sebagai pengantar untuk bisa maknani kitab kuning kedepannya, ini merupakan ke khas an tersendiri untuk di kebanyakan sekolah menengah, tentunya diharapkan menjadi sekolah menengah unggulan berbasis pesantren.
Buku karya dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri ini menjadi muqarrar bagi kelas 7 MTsP selama 1 semester, yang digunakan adalah buku Ke NU an Juz 3 yang berisi tentang sejarah serta amaliah-amaliah NU yang di Indonesia sudah lama diamalkan serta untuk memperkuat ‘aqidah siswa kelas 7 dalam menjaga keutuhan pemahaman ahl sunnah wa al jama’ah an nahdhiyah.
Pada kelas ini, Asasul Huda mengadopsi Metode Auzan, Metode Auzan adalah sebuah metode terobosan membaca kitab kuning karya ulama salafussholih dengan cepat. Metode ini berdiri pada tahun 2015 yang digagas langsung oleh KH Yasyif Maemun Syaerozie selaku dewan pengasuh Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin Cirebon. metode auzan ini mempunyai tiga pendekatan dalam belajar, yakni:
Kelas ini diajarkan selama 1 semester pada Semester 1 dikelas VII MTsP, sebagai pengantar sebelum mempelajari Taqrirat al Ajurrumiyah, Qawa’id as Sharfiyah, I’lal serta Amtsilah at Tashrifiyah.
Kitab ini dikarang oleh Abu ‘Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Daud ash-Shanhaji, seorang ulama besar kelahiran Fez, Maroko pada tahun 672 H, dikelas ini mempelajari matannya terlebih dahulu tanpa syarah karena sebagai pengantar untuk nanti dikelas VIII dengan Syarah, kelas ini pun menjadi hafalan wajib (muhafadzoh) bagi siswa kelas VII MTsP dan diajarkan pada semester 2.
Pada kelas ini, Asasul Huda mengadopsi Metode Auzan, Metode Auzan adalah sebuah metode terobosan membaca kitab kuning karya ulama salafussholih dengan cepat. Metode ini berdiri pada tahun 2015 yang digagas langsung oleh KH Yasyif Maemun Syaerozie selaku dewan pengasuh Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin Cirebon. metode auzan ini mempunyai tiga pendekatan dalam belajar, yakni:
Kelas ini diajarkan selama 1 semester pada Semester 2 dikelas VII MTsP, sebagai pengantar sebelum mempelajari Taqrirat al Ajurrumiyah, Qawa’id as Sharfiyah, I’lal serta Amtsilah at Tashrifiyah.
Kitab Analisa Morfologi karya PP. Lirboyo, Kediri ini menjadi basic shorof sebelum mempelajari Kitab Kaidah Analisa Morfologi nanti dikelas atas, untuk kelas VII MTsP diajarkan bagian Ishtilahinya saja dan berbarengan dengan Kitab Amtsilah at Tashrifiyah al Ishtilahi selama 1 semester di semester 2 Kelas VII MTsP
Kitab Morfologi Arab ini diajarkan selaras dengan al I’lal selama 3 semester, 1 semester dikelas VII dan 2 semester dikelas VIII, juga sebagai hafalan wajib (muhafadzoh) bagi kelas VII & VIII, bagian al Ishtilahi diajarkan dikelas VII, berisi tentang perpindahan satu kata ke sighot kata lain juga mempelajari faidah-faidah yang terkandung didalamnya.
Merupakan level lanjutan dari kitab ‘Aqoid 50 sebelumnya, Kitab kecil ini merupakan karangan Syekh Al-‘Alim Al-‘Allamah Ahmad Al-Marzuqi Al-Maliki Al-Makki, nadham ini menjadi pegangan dan kajian para santri, ustadz-ustadz, para kiai di hampir seluruh pondok pesantren dan madrasah. Menjelaskan tentang dasar-dasar ilmu tauhid. Dikemas dalam bentuk syair yang indah tentunya menjadi hafalan wajib juga bagi kelas 7 MTsP, kitab yang digunakan adalah Syarh berbahasa sunda atau Tahriran yang dikarang oleh Pendiri Asasul Huda sendiri, diajarkan selama 1 semester pada semester 1 Kelas 7 MTsP.
Pengarang kitab Tijan Darori dengan nama lengkap Al ‘Alim Al ‘Alamah Syaikh Ibrahim Muhammad bin Ahmad search Al Bajuri Asy Syafi’i. Kitab Tijan Darori merupakan salah satu kitab masyhur dalam bidang Ilmu Tauhid Ahlussunnah Wal Jamaah, dengan berkiblat pada mazhab Al Asy’ariyah.sebagai lanjutan Ilmu Tauhid setelah tuntas memahami dan menghafal kitab ‘Aqidah al ‘Awam pada semester 1, kitab ini diajarkan pada semester 2 selama 1 semester dikelas VII MTsP.
Kitab Safinatun Najah atau lengkapnya bernama Safinatun Najah fiima Yajibu ‘ala Abdin li Maulah adalah kitab yang ditulis oleh seorang ulama asal Yaman yang bernama Syeikh Salim bin Abdullah bin Saad bin Sumair Al Hadhrami. pada kelas ini langsung diajarkan oleh Pengasuh Pesantren serta menggunakan kitab kuning kosongan dan wajib maknai arab pegon
Kitab Safinatun Najah atau lengkapnya bernama Safinatun Najah fiima Yajibu ‘ala Abdin li Maulah adalah kitab yang ditulis oleh seorang ulama asal Yaman yang bernama Syeikh Salim bin Abdullah bin Saad bin Sumair Al Hadhrami. pada kelas ini langsung diajarkan oleh Pengasuh Pesantren serta menggunakan kitab kuning kosongan dan wajib maknai arab pegon
Kitab ini merupakan ringkasan dari Kitab Nurul Yaqin karangan dari Syekh Muhammad Khudari Beik (1289 – 1345 H) dari Kairo Mesir. Sementara kitab Khulasoh Nurul Yaqin sendiri dikarang oleh Syekh Umar Abdul Jabbar dari Makkah al-Mukaromah Arab Saudi (1320-1391 H).
Secara keseluruhan, Khulasoh Nurul Yaqin berisi tentang alur peristiwa sejarah yang dilalui oleh Nabi Muhammad saw. Kitab ini termasuk kitab klasik yang umumnya diajarkan di kalangan pesantren. Sesuai dengan isi dan pembahasannya, kitab ini dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari sirah nabi.
Kitab Khulasoh Nurul Yaqin terdiri dari tiga jilid terpisah. Pada jilid pertama membahas mengenai asal-usul dan berbagai peristiwa yang berkaitan dengan Nabi Muhammad saw, seperti wafatnya Ibu Nabi saw dan yang mengasuh beliau, pendidikan Nabi saw dan wafatnya kakek beliau, tentang Nabi saw menggembala kambing dan perjalanan beliau yang pertama ke Syam, perjalanan Nabi saw yang kedua ke Syam, perkawinan Nabi saw dengan Khadijah, keputusan Nabi saw di antara kaum Quraisy tentang peletakan hajar aswad di salah satu sisi ka’bah, perjalanan hidup Nabi saw, dan kehidupan Nabi saw sebelum menjadi rasul, dan diajarkan selama 2 semester pada kelas VII MTsP.
Kitab panduan yang mengupas tentang permasalahan haid, nifas, istihadhoh secara lugas dan detail ini merupakan karya PP. Lirboyo, Kediri, diajarkan pada Semester 2 Kelas VII MTsP, sebagai persiapan dan pengantar memahami tentang haid, nifas dan istihadhoh sebelum terjun langsung ke kitab kuning, kitab ini menggunakan bahasa Indonesia sehingga lebih memudahkan siswa Kelas VII MTsP yang notabene masih pemula.
Tajwid Dasar ini merupakan buku karya alm KH. Maftuh Bastul Birri selaku Pengasuh Ponpes Murottilil Quran, Kediri, berisikan ketentuan cara baca mulai dari adzan, alfatihah hingga seluruh bacaan dalam shalat, berisikan juga hukum-hukum tajwid dasar sebagai pengantar Kelas 7 nanti dalam memahami kitab-kitab tajwid selanjutnya, diajarkan selama 1 semester pada semester 1.
Kitab ini merupakan kitab tajwid dasar dengan salah satu kelebihan disusun terdiri dari bait-bait syair, atau di kalangan pesantren biasa dikenal dengan istilah nadham. Kitab yang tersusun dari bait-bait syair memiliki gaya tarik tersendiri sebab bentuknya yang berupa syair, dapat kemudian dimanfaatkan untuk lantunkan bersama-sama menggunakan salah satu lagu yang populer kala itu, Penyusun kitab ini adalah Syaikh Sa’id ibn Sa’d An-Nabhani Al-Hadrami. Lahir tahun 1300 H di Yaman dan wafat tahun 1354 H di tempat yang sama, Kitab Hidayatus Shibyan adalah kitab yang terdiri dari 40 bait syair, Dalam 40 bait, Hidayatus Shibyan mengulas tentang 4 hukum bacaan terkait nun mati dan tanwin, ghunnah dalam nun dan mim tasydid, alif lam ta’rif serta huruf mad dan pembagiannya. Kitab ini tidak mengulas tentang makhraj huruf maupun sifat-sifatnya, kecuali sifat tafkhim dan qalqalah. Kitab ini juga tidak mengulas bacaan-bacaan yang tidak sering muncul di dalam Al-Qur’an, seperti isymam, imalah dan selainnya. Juga tidak mengulas hukum-hukum semacam tartil, adab membaca Al-Qur’an dan selainnya, kitab yang digunakan adalah syarh berbahasa sunda atau tahriran karangan Pendiri Asasul Huda, diajarkan pada semester 2 kelas 7 MTsP.
Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar, sesuai dengan tujuan, kepada teman sebaya dan orang dewasa di sekitar tentang diri dan lingkungannya. Peserta didik menunjukkan minat serta mampu memahami dan menyampaikan pesan; mengekspresikan perasaan dan gagasan; berpartisipasi dalam percakapan dan diskusi sederhana dalam interaksi antarpribadi serta di depan banyak pendengar secara santun. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam. Peserta didik juga mulai mampu mengungkapkan gagasannya secara lisan dan tulisan dengan sikap yang baik menggunakan katakata yang dikenalinya sehari-hari.
Sebagai dasar wajib dalam menuntaskan standar bacaan al Quran siswa MTsP, dikelas ini seluruh siswa membaca satu persatu dihadapan Dewan Penyimak hingga dianggap lulus bertahsin dan tartil, kelas bin Nadzri Juz 1-15 wajib tuntas selama 2 semester.
Kitab level syarh ini, mensyarahi Nadzom ‘Amrithi yang merupakan nadzom atas Matn al Ajurrumiyah sendiri, ini menjadi genealogi berkesinambungan bagi santri MTsP Asasul Huda dalan memahami nahwu secara komprehensif, mulai pemahaman level matn, syarh, nadzom hingga syarh nadzom, kitab ini pun karya dari PP. Lirboyo Kota Kediri juga menjadi hafalan wajib (muhafadzoh) bagi kelas IX MTsP Asasul Huda.
Bagian al I’lal Lughowi ini diajarkan dikelas 8 MTsP selama dua semester berbarengan dengan Kitab Amtsilah at Tashrifiyah al Lughowi serta Kitab Qawa’id as Sharfiyah Juz 1, sebagai bahan tadrib siswa kelas VIII dalam melatih asal muasal suatu kata.
Kitab Morfologi Arab ini diajarkan selaras dengan al I’lal selama 3 semester, 1 semester dikelas VII dan 2 semester dikelas VIII, juga sebagai hafalan wajib (muhafadzoh) bagi kelas VII & VIII, bagian al Ishtilahi diajarkan dikelas VII, berisi tentang perpindahan satu kata ke sighot kata lain juga mempelajari faidah-faidah yang terkandung didalamnya.
Kitab kaidah morfologi arab ini merupakan kumpulan beberapa bait sharf diantaranya: Nadzom Alfiyyah Ibn Malik dan Lamiyah al Af’al, kitab syarh ini juga merupakan karya PP. Lirboyo, Kediri dan diajarkan selama 2 tahun dikelas VIII & Kelas IX MTsP. Separuh awal membahas tentang kaidah-kaidah morfologi sedangkan separuh akhir membahas tentang pendalaman dari analisa-analisa morfologi yang selaras dengan Kitab al I’lal.
Syaikh Muhammad Syakir, Beliau lahir di Jurja, Mesir pada pertengahan Syawal tahun 1282 H bertepatan pada tahun 1863 M. dan wafat pada tahun 1939 M. Kitab Washoya Al-Abaa’ lil Abnaa’ adalah Kitab yang berisi wasiat seorang guru terhadap muridnya tentang akhlak. Dalam mengungkapkan nasihat-nasihatnya tentang akhlak Syaikh Muhammad Syakir menempatkan dirinya sebagai guru yang sedang menasehati muridnya. Dimana relasi guru dan murid di sini diumpamakan sebagaimana orang tua dan anak kandung. kitab ini diajarkan selama 2 semester pada kelas 8 MTsP.
Salah satu karya KH Hasyim Asy’ari, yang didalamnya membahas persoalan keyakinan (dimensi iman), amalan (dimensi islam), hingga kepribadian (dimensi ihsan) yang selama ini dipegang oleh komunitas Muslim Kultural, khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU). Kitab ini sendiri terdiri dari 10 (sepuluh) pasal ditambah dengan satu lagi khutbah kitab (pendahuluan). Pasal pertama dari kitab ini setelah pendahuluan membahas tetang pemahaman mengenai pengertian dari kata sunnah dan kata bid’ah. Masing-masing kedua istilah tersebut dibahas dari segi tinjauan pengertian bahasa (etimologi) dan pengertian istilah (terminologi). kitab ini diajarkan selama 2 semester pada Kelas 8 MTsP.
Penulis kitab Fathul Qarib adalah Syekh Muhammad bin Qasim al-Ghazi. Kitab ini merupakan syarah dari kitab fikih sbelumnya yaitu at-Taqrib. Kitab syarah ini tidak terlalu panjang yang dapat membuat pembaca bosan, ataupun terlalu singkat yang dapat merusak makna. Di dalamnya terdapat 17 bab, yaitu muqaddimah, thaharah, solat, zakat, puasa, haji dan umroh, jual-beli, waris dan wasiat, nikah dan talak, jinayat, hudud, jihad, berburu dan menyembelih, perlombaan dan memanah, imam dan nazar, hukum dan saksi, dan terakhir pembebasan budak. diajarkan dari awal sampai Bab Iqrar selama 2 semester pada kelas 8 MTsP.
Kitab Majalisus Saniyyah karya Imam Ahmad bin Syaikh Al-Fasyani, seorang Ulama besar yang hidup di abad ke-9 Hijriyah ini adalah syarah (penjelasan) dari kitab Arba’in milik Imam Nawawi. tujuannya adalah siswa Kelas 8 MTsP bisa lebih mendalami atas pemahaman matan hadis arba’in yang telah diajarkan dikelas 7 sebelumnya, diajarkan sebanyak 20 hadis selama 2 semester pada kelas 8 MTsP.
Pada kelas 8 MTsP ini diajarkan Khulashoh Nurul Yaqin Juz 2 & 3 selama 2 semester, Juz 2 pada semester 1 sedangkan Juz 3 pada semester 2, kemudian pada juz kedua menjelaskan tentang kehidupan Nabi Muhammad saw setelah hijrah dari Makkah ke Madinah, keadaan kaum Yahudi Madinah, peperangan antara kaum muslimin dengan kaum musyrikin, beberapa syariat ibadah, hingga saat-saat di penghujung usia beliau, mulai dari beliau jatuh sakit hingga dikebumikan.
Pada jilid ketiga dijelaskan mengenai khalifah-khalifah setelah Nabi Muhammad saw, mulai dari khalifah Abu Bakar As-Shiddiq sampai khalifah Ali bin Abi Thalib.
Nabi Muhammad saw mengubah perjalanan sejarah umat manusia semata-mata berkat keistimewaan karakter dan kekuatan kepribadiannya. Pemilik kepribadian yang bersahaja itu bukan hanya menjadi sosok muslim paling hebat, melainkan juga sebagai manusia paling berpengaruh yang pernah lahir di muka bumi ini
Kitab karya alm KH. Maftuh Bastul Birri ini merupakan terjemah dari Kitab Muqaddimah al Jazariyah dengan beberapa tambahan didalamnya, diantaranya memasukan materi apa itu rasm ‘utsmani, asal muasal, hukum mushaf non rasm ‘utsmaniy, dipaparkan secara detail disertai visual gambar juga yang memudahkan siswa memahami letak makharij al huruf, diajarkan selama 2 semester pada kelas 8 MTsP ini.
Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar, sesuai dengan tujuan, kepada teman sebaya dan orang dewasa di sekitar tentang diri dan lingkungannya. Peserta didik menunjukkan minat serta mampu memahami dan menyampaikan pesan; mengekspresikan perasaan dan gagasan; berpartisipasi dalam percakapan dan diskusi sederhana dalam interaksi antarpribadi serta di depan banyak pendengar secara santun. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam. Peserta didik juga mulai mampu mengungkapkan gagasannya secara lisan dan tulisan dengan sikap yang baik menggunakan katakata yang dikenalinya sehari-hari.
Lanjutan dari kelas sebelumnya, dikelas ini harus tuntas menyetorkan bacaan al quran 30 juz, yang kemudian menjadi syarat dalam mengikuti Khatmil Quran bin Nadzri serta menjadi syarat kenaikan tingkat dari Tsanawiyah ke ‘Aliyah
Kitab level syarh ini, mensyarahi Nadzom ‘Amrithi yang merupakan nadzom atas Matn al Ajurrumiyah sendiri, ini menjadi genealogi berkesinambungan bagi santri MTsP Asasul Huda dalan memahami nahwu secara komprehensif, mulai pemahaman level matn, syarh, nadzom hingga syarh nadzom, kitab ini pun karya dari PP. Lirboyo Kota Kediri juga menjadi hafalan wajib (muhafadzoh) bagi kelas IX MTsP Asasul Huda.
Kitab kaidah morfologi arab ini merupakan kumpulan beberapa bait sharf diantaranya: Nadzom Alfiyyah Ibn Malik dan Lamiyah al Af’al, kitab syarh ini juga merupakan karya PP. Lirboyo, Kediri dan diajarkan selama 2 tahun dikelas VIII & Kelas IX MTsP. Separuh awal membahas tentang kaidah-kaidah morfologi sedangkan separuh akhir membahas tentang pendalaman dari analisa-analisa morfologi yang selaras dengan Kitab al I’lal.
Kitab Adab Al-‘Alim wal Muta’allim (etika orang berilmu dan pencari ilmu) merupakan salah satu dari kitab Kiai Hasyim Asy’ari yang terdapat dalam Irsyadus Syari. Pembahasan dalam kitab ini setidaknya bisa diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) bagian. Bagian pertama membahas tentang keutamaan ilmu, keutamaan belajar, dan mengajarkannya. Bagian kedua membahas tentang etika seorang dalam tahap pencarian ilmu. Bagian ketiga membahas tentang etika seseorang ketika sudah menjadi alim atau dinyatakan lulus dari lembaga pendidikan, kitab ini diajarkan selama 2 semester dikelas 9 MTsP.
Kitab Ummul Barahin (أم البراهين) atau dikenal juga dengan nama Matan Sanusiyah ialah sebuah kitab dalam bidang aqidah yang terkenal di kalangan para ulama Ahlssunnah wal Jama’ah dari aliran al-Asyairah. Kitab ini adalah sebuah karya al-Imam Muhammad bin Yusuf bin `Umar bin Syu’aib al-Sanusi al-Maliki al- Hasani al-Tilimsani (832-895H).
Secara singkatnya kitab ini mengandung empat bahagian utama yaitu:
Pertama : Penjelasan hukum akal. Dalam bahagian ini beliau menjelaskan bahawa ada tiga hukum akal yaitu al-wujub (wajib), al istihalah (mustahil) dan al-jawaz (harus).
Kedua : al-Ilahiyyat. Dalam bagian ini al-Sanusi menetapkan dua puluh sifat yang wajib dan mustahil bagi Allah yang wajib diketahui oleh mukallaf dan satu sifat yang harus bagi Allah SWT yang wajib diketahui oleh mukallaf.
Ketiga : an-Nubuwwat, Dalam bagian ini al-Sanusi menetapkan hanya tiga sifat saja yang wajib dan mustahil dan satu sifat harus bagi rasul yang wajib atas setiap mukallaf mengetahuinya.
Keempat: Uraian dua kalimat al-Syahadat. Dalam bagian ini al-Sanusi menguraikan dua kalimat syahadat berasaskan sifat-sifat yang wajib, mustahil dan harus bagi Allah SWT dan Rasul SAW di sini juga beliau menjelaskan dua sifat ketuhanan yaitu al-istighna’ dan al-iftiqa. Kitab ini diajarkan selama 1 semester pada semester 1 kelas 9 MTsP.
Penulis kitab Fathul Qarib adalah Syekh Muhammad bin Qasim al-Ghazi. Kitab ini merupakan syarah dari kitab fikih sbelumnya yaitu at-Taqrib. Kitab syarah ini tidak terlalu panjang yang dapat membuat pembaca bosan, ataupun terlalu singkat yang dapat merusak makna. Di dalamnya terdapat 17 bab, yaitu muqaddimah, thaharah, solat, zakat, puasa, haji dan umroh, jual-beli, waris dan wasiat, nikah dan talak, jinayat, hudud, jihad, berburu dan menyembelih, perlombaan dan memanah, imam dan nazar, hukum dan saksi, dan terakhir pembebasan budak. diajarkan dari bab Iqrar sampai khatam selama 2 semester pada kelas 9 MTsP.
Kitab al-Waraqat dikarang oleh Imam Haramain. Ia bernama lengkap Abu al-Ma’ali Dliya’ ad-Din Abdul Malik bin Abdullah bin Yusuf bin Muhammad al-Juwaini. Imam Haramain mendesain kitab al-Waraqat untuk kebutuhan mubtadi (pemula). Secara bahasa, waraqat berarti lembaran-lembaran kertas. Dari judul saja sudah menggambarkan kitab ini bukan kitab yang besar. Pada bagian pengantar, Imam Haramain berkata, “Kitab ini adalah lembaran-lembaran kertas (waraqat) yang tipis/kecil yang berisi fasal-fasal (topik-topik utama) mengenai ushul fikih yang bisa diambil manfaatnya oleh pemula. kitab ini diajarkan selama 2 tahun dikelas 9 MTsP dan 10 MAP.
Kitab Majalisus Saniyyah karya Imam Ahmad bin Syaikh Al-Fasyani, seorang Ulama besar yang hidup di abad ke-9 Hijriyah ini adalah syarah (penjelasan) dari kitab Arba’in milik Imam Nawawi. tujuannya adalah siswa Kelas 8 MTsP bisa lebih mendalami atas pemahaman matan hadis arba’in yang telah diajarkan dikelas 7 sebelumnya, diajarkan sebanyak 22 hadis akhir selama 2 semester pada kelas 9 MTsP.
Kitab al-Mandzumah al-Baiquniyyah disusun oleh Thaha atau ‘Amr bin Muhammad bin Futuh al-Dimasyqi al-Syafi’i al-Baiquni. Beliau hidup sekitar tahun 1080 H. Salah satu kitab yang disusun dengan sangat sederhana untuk menjelaskan tentang ilmu hadis adalah al-Mandzumah al-Baiquniyyah, di dalamnya berisi syair yang terdiri dari 34 bait. Meskipun minim keterangan, namun hampir seluruh pembahasan mengenai ilmu hadis dibahas di dalamnya, dikelas ini kitab yang digunakan adalah syarh Taqrirat al Baiquniyah karangan Ponpes Lirboyo, Kediri, diajarkan selama 1 semester pada semester 2 dikelas 9 MTsP.
Kitab Nurul Yaqin Fi Sirah Sayyid Al-Mursalin adalah kitab klasik yang begitu dikenal, bukan saja di negara asal penulisnya, tetapi juga di Tanah Air. Terutama di kalangan pesantren dan madrasah, buku ini sering dijadikan buku diktat pegangan di berbagai madrasah dengan berbagai tingkatan.
Kitab Nurul Yaqin Fi Sirah Sayyid Al-Mursalin termasuk yang paling mutakhir ditulis sekaligus paling lengkap karena diambil dari sumber-sumber utama seperti kitab Asy-Syifa karya Imam Al-Qadhi lyadh, Al-lhya’ karya Al-Ghazali, Al-Mawahib dan As-Sirah Al-Halabiyyah karya Imam Al-Qasthalani. kitab ini diajarkan selama 2 tahun, yaitu dikelas 9 MTsP dan kelas 10 MAP.